
West Texas Intermediate (WTI), patokan harga minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $64,60 pada awal sesi Asia, Selasa(26/8). Harga WTI melanjutkan reli akibat terhentinya negosiasi perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina. Para pedagang juga menantikan data stok minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API) yang akan dirilis Selasa malam waktu setempat.
Serangan drone terbaru oleh Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia meningkatkan kekhawatiran gangguan pasokan minyak, yang turut mendorong kenaikan harga WTI. Pejabat Rusia menyebut Ukraina melancarkan serangan drone pada Minggu, yang menyebabkan kapasitas reaktor di salah satu fasilitas nuklir terbesar negara itu turun signifikan, serta kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga. Presiden AS Donald Trump kembali menegaskan ancaman sanksi jika tidak ada kemajuan dalam kesepakatan damai Ukraina dalam dua minggu ke depan.
Selain itu, sinyal potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dapat melemahkan dolar AS (USD) dan mendukung harga minyak yang dihargakan dalam USD, karena menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan pada Jumat di simposium Jackson Hole bahwa bank sentral AS kemungkinan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan September.
Powell juga menegaskan bahwa perekonomian AS sedang menghadapi "situasi yang menantang", dengan risiko inflasi kini condong naik sementara risiko ketenagakerjaan condong turun. Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga pada September meningkat menjadi hampir 84%, naik dari sekitar 75% pada minggu sebelumnya. (azf)
Sumber: FXStreet
Harga minyak mentah pulih dari penurunan di siang hari pada hari Jumat di tengah harapan Hongaria dapat menggunakan minyak mentah Rusia karena Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri H...
Harga minyak naik pada hari Jumat(7/11), tetapi masih berada di jalur untuk kerugian mingguan kedua berturut-turut setelah tiga hari penurunan akibat kekhawatiran kelebihan pasokan dan melambatnya per...
Harga minyak bergerak naik tipis tapi masih di jalur penurunan mingguan kedua. West Texas Intermediate (WTI) sempat mendekati $60 per barel, sementara Brent stabil di kisaran $63 pada Kamis. Meski beg...
Harga minyak turun pada hari Kamis karena investor mempertimbangkan potensi kelebihan pasokan, serta melemahnya permintaan di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia. Harga minyak mentah Bren...
Harga minyak sedikit menguat pada hari Kamis(6/11), didorong oleh meredanya kekhawatiran atas potensi kelebihan pasokan seiring sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Rusia mulai terasa. Setelah ditut...
Harga minyak mentah pulih dari penurunan di siang hari pada hari Jumat di tengah harapan Hongaria dapat menggunakan minyak mentah Rusia karena Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih. Harga...
Saham AS rebound dari kerugian awal dan ditutup sebagian besar menguat pada hari Jumat di tengah harapan bahwa anggota Kongres membuat kemajuan dalam mengakhiri penutupan pemerintah. S&P 500 dan Dow Jones ditutup 0,3% lebih tinggi, sementara...
Saham Eropa melemah pada hari Jumat karena investor mencerna lebih banyak laporan keuangan kuartalan, tetapi kerugian mingguan tak terelakkan, dengan kekhawatiran mengenai valuasi yang terlalu tinggi terlihat jelas. Indeks DAX di Jerman turun 0,8%...
Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...
PMI Jasa ISM naik menjadi 52,4 pada Oktober 2025 dari 50 pada September, melampaui perkiraan 50,8, menunjukkan ekspansi terkuat di sektor jasa sejak...
Saham-saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu(5/11), mencerminkan penurunan global karena meningkatnya kekhawatiran atas valuasi...
Bursa Asia dibuka menguat mengikuti rebound Wall Street. Nikkei dan Kospi melonjak sekitar 1% saat pembukaan, sementara kontrak berjangka saham AS...